Pencatatan dan Pelaporan

Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN Tahun 2020-2024, menyatakan bahwa arah kebijakan pembangunan bidang kesehatan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary health care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif, dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi, yang dicapai melalui 5 (lima) strategi, yaitu : 1) peningkatan kesehatan ibu, anak, KB dan kesehatan reproduksi, 2)percepatan perbaikan gizi masyarakat, 3) peningkatan pengendalian penyakit, 4) pemberdayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), 5) Penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan.

Status Gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan yang pada dasarnya adalah bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Anak balita, anak usia sekolah dan ibu hamil merupakan kelompok rawan gizi yang sangat perlu mendapat perhatian khusus karena dampak negatif yang ditimbulkan apabila menderita kekurangan gizi.

Stunting menjadi salah satu permasalahan yang diawasi langsung oleh Pemerintah, meskipun dilihat dari tingkat wilayah prevalensi angka stunting rendah, akan tetapi jika dilihat dari tiap kabupaten/kota. Ada salah satu Kabupaten yang memiliki angka stunting tertinggi yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara. Pada tahun 2018 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) TNP2K menetapkan Kabupaten Hulu Sungai Utara termasuk dalam 100 kabupaten/kota locus stunting. Penetapan itu berdasarkan hasil Riskesdas Tahun 2013 yaitu di Kabupaten Hulu Sungai Utara ada 56% balita stunting. Ada 6 kecamatan yang menjadi locus stunting yang terdiri dari 6 puskesmas dan 10 desa.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan yang merupakan kegiatan dan atau serangkaian kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut dilaksanakan dengan pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), pengobatan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitative) oleh pemerintah dan atau masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan.

APA ITU BAMIMPI ?

BAMIMPI (BAgarak ManutI ruMah Pamulihan gizI) adalah suatu wadah atau tempat rangkaian kegiatan praktek memasak bersama ibu hamil, ibu menyusui dan ibu balita yang anaknya mempunyai masalah gizi dengan menu yang telah ditentukan, yang berbasis bahan makanan lokal menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat.

1. TUJUAN

Makalah ini dibuat bertujuan untuk menurunkan prevalensi angka stunting, underweight, wasting di wilayah kerja UPT Puskesmas Banjang.

2. Tujuan Khusus

Meningkatkan kerjasama dengan desa melalui pemberian fasilitas seperti tempat, SDM, waktu maupun dana dalam pelaksanaan kegiatan.
Mempertahankan dan memperbaiki status gizi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Meningkatkan pemahaman tentang kebiasaan pemberian makan ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Menambah pengetahuan ibu hamil, ibu menyusui dan ibu balita melalui kegiatan BAMIMPI dan Aplikasi BAMIMPI.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Penyuluhan kepada ibu hamil, ibu Menyusui dan ibu balita.

2. Praktek memasak bersama ibu hamil, ibu menyusui dan ibu balita.

3. Makan bersama-sama setelah menu disajikan.

SASARAN

1. Balita Stunting, Underweight dan Wasting

Balita usia 6-59 bulan mempunyai masalah gizi yang dipilih melalui hasil operasi timbang di Posyandu dengan indikator BB/U, TB atau PB/U dan BB/TB atau PB.

2. Ibu Hamil

Ibu hamil KEK dan atau ibu hamil yang beresiko KEK dengan pita LILA < 23,5 cm.

3. Ibu Menyusui.

Ibu menyusui KEK dan atau ibu menyusui yang beresiko tidak mendapatkan gizi cukup dari ASI.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setahun sekali, 4x sebulan selama 3 bulan berturut-turut.

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Hasil kegiatan di evaluasi dari pemantauan pertumbuhan sebelum diadakan kegiatan BAMIMPI dan sesudah diadakan kegiatan BAMIMPI serta hasil kegiatan dan catatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas

ALUR PELAKSANAAN INOVASI ‘BAMIMPI’

HASIL

1. Data Hasil Kegiatan

Adapun hasil yang didapat dari sebelum dan sesudah kegiatan BAMIMPI adalah menurunnya persentase stunting, underweight dan wasting, juga perubahan status gizi ibu hamil dan ibu menyusui KEK dan atau beresiko mengalami KEK yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1 Daftar Balita Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Desa Baruh Tabing Tahun 2022

Tabel 1.2 Daftar Ibu Hamil Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Desa Baruh Tabing Tahun 2022 :

Tabel 1.3 Daftar Ibu Menyusui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Desa Baruh Tabing Tahun 2022 :

Tabel di atas menunjukkan penurunan persentase stunting, underweight, wasting di desa Baruh Tabing yang sebelumnya 10 orang menjadi 8 0rang balita, 2 orang balita ditandai dengan adanya perubahan status gizi yang sebelum kegiatan BAMIMPI mempunyai status gizi kurang dan sesudah kegiatan BAMIMPI menjadi status gizi baik berdasarkan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB, juga adanya perubahan status gizi ibu hamil yang sebelum kegiatan BAMIMPI ada 4 orang ibu hamil KEK sesudah kegiatan BAMIMPI menjadi 2 orang ibu hamil KEK dari 9 orang peserta Ibu Hamil, sedangkan ibu menyusui juga adanya perubahan status gizi sebelum kegiatan BAMIMPI ada 2 orang yang KEK dan sesudah kegiaatan BAMIMPI menjadi 1 orang yang KEK dari 3 orang peserta ibu menyusui berdasarkan status gizi pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA), dan juga adanya perubahan perilaku pemberian makan seperti tingkat konsumsi meningkat, yaitu terlihat dari sisa makanan yang sedikit khususnya lauk pauk yang habis dikonsumsi, perubahan menu dan penjadwalan makan sehingga peningkatan nafsu makan terjadi pada balita, ibu hamil dan ibu menyusui.

Disamping itu juga akses terhadap makanan ikut meningkat dikarenakan perubahan pengetahuan ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui dalam memprioritaskan status gizinya, ditandai dengan banyaknya kesempatan orang tua balita, ibu hamil dan ibu menyusui untuk mendapatkan informasi tentang gizi melalui kegiatan BAMIMPI.

Tabel 1.4 Daftar Balita Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Desa Teluk Serikat Tahun 2022 :

Tabel 1.5 Daftar Ibu Hamil Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Desa Teluk Serikat Tahun 2022 :

Tabel 1.6 Daftar Ibu Menyusui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Desa Teluk Serikat Tahun 2022 :

Tabel di atas menunjukkan penurunan persentase stunting, underweight, wasting di desa Teluk Serikat yang sebelumnya 19 orang menjadi 14 0rang balita, 5 orang balita ditandai dengan adanya perubahan status gizi yang sebelum kegiatan BAMIMPI mempunyai status gizi berat badan kurang & stunting dan sesudah kegiatan BAMIMPI menjadi status gizi baik berdasarkan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB, juga adanya perubahan status gizi ibu hamil yang sebelum kegiatan BAMIMPI ada 1 orang ibu hamil KEK sesudah kegiatan BAMIMPI menjadi 0 orang ibu hamil KEK dari 3 orang peserta Ibu Hamil, sedangkan ibu menyusui juga adanya perubahan status gizi sebelum kegiatan BAMIMPI ada 4 orang yang KEK dan sesudah kegiaatan BAMIMPI menjadi 1 orang yang KEK dari 8 orang peserta ibu menyusui berdasarkan status gizi pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA), dan juga adanya perubahan perilaku pemberian makan seperti tingkat konsumsi meningkat, yaitu terlihat dari sisa makanan yang sedikit khususnya lauk pauk yang habis dikonsumsi, perubahan menu dan penjadwalan makan sehingga peningkatan nafsu makan terjadi pada balita, ibu hamil dan ibu menyusui.

Tabel 1.7 Daftar Balita Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Desa Murung Padang Tahun 2022 :

Tabel 1.8 Daftar Ibu Hamil Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Desa Murung Padang Tahun 2022 :

Tabel 1.9 Daftar Ibu Menyusui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Desa Murung Padang Tahun 2022 :

Tabel di atas menunjukkan penurunan persentase stunting, underweight, wasting di desa Murung Padang yang sebelumnya 12 orang menjadi 8 0rang balita, 4 orang balita ditandai dengan adanya perubahan status gizi yang sebelum kegiatan BAMIMPI mempunyai status gizi berat badan kurang & stunting dan sesudah kegiatan BAMIMPI menjadi status gizi baik berdasarkan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB, juga adanya perubahan status gizi ibu hamil yang sebelum kegiatan BAMIMPI ada 1 orang ibu hamil KEK sesudah kegiatan BAMIMPI menjadi 0 orang ibu hamil KEK dari 4 orang peserta Ibu Hamil, sedangkan ibu menyusui juga adanya perubahan status gizi sebelum kegiatan BAMIMPI ada 2 orang yang KEK dan sesudah kegiaatan BAMIMPI menjadi 0 orang yang KEK dari 5 orang peserta ibu menyusui berdasarkan status gizi pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA), dan juga adanya perubahan perilaku pemberian makan seperti tingkat konsumsi meningkat, yaitu terlihat dari sisa makanan yang sedikit khususnya lauk pauk yang habis dikonsumsi, perubahan menu dan penjadwalan makan sehingga peningkatan nafsu makan terjadi pada balita, ibu hamil dan ibu menyusui.

Grafik Stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Banjang Tahun 2018 - 2022